CARA PENGOPERASIAN FM200 FIRE SUPPRESSION
Dari segi pengoperasiannya, pada dasarnya cara kerja FM200 Fire Suppression dirancang khusus untuk beroperasi sepenuhnya secara otomatis. Disisi inilah letak keistimewaan FM-200 Suppression, mampu beroperasi tanpa bantuan operator. FM 200 System ini mampu mendeteksi potensi kebakaran hingga melakukan penindasan terhadap api. Dan FM-200 System ini juga mampu mendeteksi kerusakan maupun kegagalan dalam dirinya sendiri, hanya saja tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Namun secara teknis, saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, FM200 Fire Suppression juga harus tetap berada dalam kondisi siaga.
PENGOPERASIAN OTOMATIS
Untuk menerapkan cara pengoperasian secara otomatis, FM200 System hanya memerlukan dukungan sistem electrical yang layak. Dalam keadaan normal dengan asupan listrik yang baik, FM-200 Suppression system akan tetap mampu melayani sistem proteksi terhadap kebakaran dengan secara maksimal. Tentunya juga harus didukung oleh perangkat yang baik pula. Saat system bekerja secara otomatis, tanpa didukung oleh perangkat yang baik, hal itu juga akan menjadi suatu kendala dalam berjalannya Fire Suppression System. In-case, saat terjadi pemadaman listrik, system ini juga masih didukung oleh power cadangan berupa back-up battery yang terkoneksi di dalam panel utama FM200 Fire Suppression, namun daya yang dimiliki cadangan power tersebut tentunya juga terbatas.
PENGOPERASIAN MANUAL
Melanjutnya simulasi di atas, saat terjadi pemadaman listrik dan battery cadangan juga sudah tidak mendukung untuk memberi cadangan tenaga, dengan sangat menyesal system ini harus dioperasikan secara manual. Dan satu-satunya cara untuk mengoperasikan system ini untuk dapat segera discharge adalah dengan menarik tuas "Lever Operated Control Head". Hanya dengan cara inilah, FM200 clean agent yang terdapat di dalam cylinder dapat release dan discharge dari cylinder penyimpanan untuk melakukan pemadaman terdapat api.
Pengoperasian manual juga bisa dilakukan saat system masih dalam asupan kelistrikan/electrical yang normal. In-case, saat terjadi indikasi kebakaran atau telah terjadi percikan api ataupun kobaran di area atau ruangan yang diproteksi oleh FM200 Fire Suppression, namun equipment sistem pendeteksi mengalami kegagalan atau sebut saja rusak, system tidak akan melakukan release gas/discharge secara otomatis, karena tidak ada perintah atau indikasi dari sistem pendeteksi yang dikirim melalui FM-200 Fire Suppression Panel Control. Dalam keadaan seperti ini, apabila ada operator/petugas yang melihat dan mengetahui hal tersebut, tindakan awal yang harus dilakukan adalah: [1] Kalau memungkinkan, melakukan pemadaman menggunakan Chubb Fire Extinguisher atau Alat Pemadam Api Ringan [APAR]. [2] Namun kalau api sudah terlanjur sudah menjadi besar dan tidak memungkinkan dipadamkan menggunakan APAR, maka yang harus dilakukan adalah mengaktifkan/menarik tuas perangkat "Manual Release Station", yang umumnya terletak di luar ruangan yang diproteksi.
Tertarik untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih detail dan spesifik? Silahkan HUBUNGI KAMI.
Jika informasi yang kami sajikan dalam laman ini tidak cukup mewakili apa yang Anda harapkan, silahkan kirim saran & penilaian Anda ke
Web Development INDOREEDcust.idea [at] indoreed.id
. Kami sangat menghargai kontribusi dan aspirasi Anda untuk berpartisipasi dalam mengembangkan kualitas pelayanan kami.